Bismillahirrahmanirrahim
Assamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Keilmuan santri harus mampu menyesuaikan dengan keadaan zaman. Santri harus bisa menguasai keilmuan yang mampu mengantarkan kemenangan dunia dan akhirat. Imam Al- Ghazali dalam kitabnya Ihya' Ulumuddin, mengutip sebuah hadist bahwa "sesungguhnya kalian berada pada zaman dimana fuqaha' (ahli ilmu) banyak. Sedangkan sedikit qurra' (ahli baca Qur'an), dan khutoba'(ahli pidato)maka amal pada zaman ini lebih baik daripada ilmu".
Seperti halnya di pondok pesantren Al-mubarak ini, persiapan yang harus santri- santri lakukan yaitu, memiliki skill enterpreneur yang mumpuni dan terampil dalam melihat peluang bisnis.Dan santri harus bisa berdiri diatas keteguhan dan keistiqamahan memegang karakteristik santri tersebut. Karena maraknya kenakalan remaja,kasus kriminal, dan merosotnya moral para pelajar di Indonesia. Yang diakibatkan kurangnya pendidikan berbasis karakter, yang seharusnya tidak dialami oleh santri-santri.
Santri pada umumnya, didefinisikan sebagai seorang yang belajar di pesantren mengenai ilmu agama, tauhid,fiqih,tasawuf,dan akhlak. Di era sekarang, juga muncul istilah santri milenial. Santri milineal adalah santri yang di era milenial, yang semua serba cepat,praktis,dan terkoneksi dengan dunia internet.
Maka sudah sepatutnya, santri tidak hanya belajar membaca kitab kemudian menghukumi nya saja. Lebih dari itu santri harus bisa mengaktualisasi nya. Harapan besar lainnya juga, santri bisa menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
"Sukses tak akan datang bagi mereka yang hanya menunggu,dan tidak berbuat apa-apa. Tapi bagi mereka yang selalu berusaha untuk mewujudkan mimpinya". Makassar. Ahad (13/12/2020).